Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain hueman dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u709193971/domains/seciko.co.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Cara Setting Plugin LiteSpeed Cache Terbaik | Seciko ID

Cara Setting Plugin LiteSpeed Cache Terbaik

Cara Setting Plugin LiteSpeed Cache – Berbicara soal SEO tentunya memiliki hubungan yang erat dengan mempercepat loading website. Seperti yang kita ketahui, kecepatan sebuah website memiliki peran penting dalam SEO. Kecepatan Website atau biasa disebut dengan Page Speed adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk memuat sebuah halaman web. Kecepatan memuat halaman ditentukan oleh beberapa faktor berbeda, seperti server situs, ukuran file halaman, dan kompresi gambar.

Faktor yang mempengaruhi loading website

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi loading sebuah website khususnya pengguna wordpress, diantaranya adalah:

  • Server/ Hosting yang digunakan
  • Koneksi internet yang digunakan
  • Penggunaan file gambar/ image serta file multimedia dengan ukuran besar
  • Penggunaan plugin yang berlebihan atau diluar kapasitas CPU & RAM dari hosting yang digunakan
  • Tema yang digunakan
  • Penggunaan Cache
  • Dan beberapa faktor lainnya.

Jika dari beberapa poin 1-5 sudah tidak ada masalah, namun loading website masih lemot, maka solusinya adalah menggunakan cache. Cache adalah proses yang dilakukan oleh sebuah browser dan aplikasi untuk menyimpan informasi yang bersifat sementara. Dengan menggunakan cache, sebuah browser tidak perlu lagi mendownload ulang resource yang sama (seperti gambar) ketika mengakses sebuah website lebih dari satu kali.

Plugin cache wordpress terbaik

Di wordpress sendiri, ada beberapa plugin cache yang bisa Anda gunakan untuk mempercepat loading website, diantaranya adalah:

  • LiteSpeed Cache
  • W3 Total Cache
  • WP Fastest Cache
  • WP Rocket
  • WP Super Cache

Semua plugin tersebut pada umumnya memiliki fungsi yang sama, yaitu mempercepat loading sebuah website. Namun tentunya tiap plugin tersebut memiliki perbedaan tersendiri terutama pada metode proses cache itu sendiri. Pada postingan kali ini, yang akan saya bahasa adalah penggunaan LiteSpeed Cache.

Fitur, Kelebihan dan Kekurangan LiteSpeed Cache

Sebelum masuk ke cara setting plugin litespeed cache, terlebih dahulu saya akan bagikan beberapa fitur serta kelebihan dan kekurangan dari plugin litespeed cache ini sendiri. Selengkapnya silahkan baca di bawah ini.

Fitur

  • Browser Cache Support
  • CSS, JavaScript, HTML minification dan combination
  • Full page Caching pada level server
  • Lazy Load Images
  • Image Optimization
  • Database Optimization
  • HTTP/2 Push
  • Edge Side Includes (ESI)
  • Object Cache dengan Redis

Kelebihan

  • Mengurangi Overhead serta memberikan proses caching yang lebih cepat pada level server web.
  • Sangat mudah digunakan sehingga cocok untuk pemula.
  • Mendukung instalasi website tunggal maupun multi-website.
  • Memiliki pengaturan custom. Bisa menggunakan theme yang berbeda untuk tampilan di Dekstop dan Moile Device. Bisa juga memiliki tampilan yang berbeda untuk lokasi geografis yang berbeda.
  • Ada pilihan Don’t Cache. Sehingga bisa memilih untuk tidak melakukan Cache pada halaman tertentu.
  • Terintegrasi dengan LiteSpeed Web Server. Litespeed web server adalah web server yang memiliki kecepatan paling tinggi saat ini. Yang memiliki performa 6 kali lebih baik dibandingkan hosting yang memakai Apache.
  • Kompatibel dengan Plugin-plugin Populer di WordPress. Seperti Woocommerce, Yoast SEO, Contact Form 7, Wordfence Security, Autoptimize, Ninja Forms, Google XML Sitemaps dan masih banyak lagi.

Kekurangan

  • Terdapat beberapa fitur dan settings Advance yang belum tentu cocok untuk semua website WordPress.
  • Harus memakai Litespeed Web Server untuk mendapatkan hasil maksimal.

Cara setting plugin litespeed cache

Pengaturan Umum

Pada halaman Pengaturan Umum, aktifkan Guest Mode dan Guest Optimization.

Cara setting plugin litespeed cache

Cache

Pada halaman cache, ada beberapa tab yang harus kita atur, silahkan samakan settingannya seperti di bawah ini.

1. Cache > Cache

cara setting plugin litespeed cache
cara konfigurasi plugin litespeed cache

2. Cache > TTL

cara setting plugin litespeed cache terbaik

3. Cache > Pembersihan

Cara setting plugin lite speed cache 4

4. Cache > Kecualikan

Untuk bagian ini, biarkan pengaturannya default

5. Cache > ESI

Untuk bagian ini, biarkan pengaturannya default

6. Cache > Obyek

Untuk bagian ini, biarkan pengaturannya default

7. Cache > Peramban

Cara mengatur plugin litespeed cache

8. Cache > Tingkat Lanjut

Untuk bagian ini, biarkan pengaturannya default

CDN

Jika anda menggunakan Cloudflare, silahkan aktifkan CDN Cloudflare dengan cara salin dan tempel API Cloudflare pada kolom yang tersedia.

Optimasi Gambar

Optimasi Gambar > Ikhtisar Pengoptimalan Gambar

Klik Optimasikan semua gambar

Optimasi Gambar > Pengaturan Optimasi Gambar

Klik Aktifkan Semua, kecuali pada bagian ‘Simpan data EXIF/XMP’. Biarkan Non Aktif. Untuk kualitas gambar, saya sendiri menentukan nilai 82 (Default).

Optimasi Halaman

Optimasi Halaman > Pengaturan CSS

Optimasi Halaman LiteSpeed Cache

Optimasi Halaman > Pengaturan JS

Optimasi Halaman LiteSpeed Cache - Pengaturan JS

Optimasi Halaman > Pengaturan HTML

Setting HTML Plugin Litespeed cache

Peralatan / Tools

Pada menu Pengujian Beta, silahkan Gunakan komit GitHub Master Terbaru.

komit github master terbaru litespeed cache

Hasil Optimasi

Setelah menggunakan cara setting plugin litespeed cache seperti di atas, berikut hasil testing dari Google Page Speed Insight dan juga GTMetrix pada halaman website saya.

Google Page Speed Insight

Hasil Tes Google Page Speed Insight

GTMetrix

Hasil Tes GTMetrix

Penutup

Berdasarkan pengalaman saya, plugin litespeed cache ini sangat dapat diandalkan jika sobat ingin mempercepat loading website wordpress sobat. Jangan lupa bahwa kecepatan sebuah situs juga dipengaruhi dari sisi server dan hosting yang digunakan. Jadi, jika setelah mencoba cara setting plugin litespeed cache ini sudah dilakukan namun kecepatan loading website masih lama. Silahkan cek kembali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi loading website. Terimakasih dan semoga bermanfaat!

Beri Rating

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.